Jumat, 04 November 2011

Ekonomi Koperasi


BAB I PENDAHULUAN

a.     Latar Belakang
Koperasi merupakan usaha bersama dari sekolompok orang yang mempunyai kepentingan yang sama dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.Koperasi di Indonesia saat ini telah berkembang dengan pesat karena para anggota-anggotanya yang terdiri dari masyarakat umum telah mengetahui manfaat dari pendirian koperasi tersebut, yang dapat membantu perekonomian dan mengembangkan kreatifitas masing-masing anggota. Upaya dari pendirian koperasi ini sangat menguntungkan bagi masyarakat untuk lebih memahami koperasi, hendaknya kita mengetahui ciri-ciri dari koperasi dan badan usaha koperasi. Dari latar belakang diatas maka penulis ingin membahas tentang Ekonomi Koperasi & Memahami apa itu koperasi.
b.   Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang maka rumusan masalah adalah:
1.      Apa itu Pengertian Koperasi?
2.      Prinsip koperasi?
3.      Fungsi peranan koperasi itu apa?

BAB II PEMBAHASAN

1.      Pengertian Koperasi
Bagi Masyarakat Indonesia, Koperasi sudah tidak asing lagi, karena kita sudah merasakan jasa Koperasi dalam rangka keluar dari kesulitan hutang lintah darat. Secara harfiah Koperasi yang berasal dari bahasa Inggris Coperation terdiri dari dua suku kata :
- Co yang berarti bersama
- Operation = bekerja
Jadi koperasi berarti bekerja sama, sehingga setiap bentuk kerja sama dapat disebut koperasi.
Pengertian pengertian pokok tentang Koperasi :
  1. Merupakan perkumpulan orang orang termasuk badan hukum yang mempunyai kepentingan dan tujuan yang sama.
  2. Menggabungkan diri secara sukarela menjadi anggota dan mempunyai hak dan kewajiban yang sama sebagai pencerminan demokrasi dalam ekonomi.
  3. Kerugian dan keuntungan ditanggung dan dinikmati bersama secara adil.
  4. Pengawasan dilakukan oleh anggota.
  5. Mempunyai sifat saling tolong menolong.
  6. Membayar sejumlah uang sebagai simpanan pokok dan simpanan wajib sebagai syarat menjadi anggota.
Sebetulnya suatu definisi itu meskipun banyak persamaannya, tetapi orang banyak yang memberi tekanan pada salah satu unsurnya. Hal ini tergantung pada perbedaan segi pandangan palsafah hidup orang yang mengemukakan tentang Koperasi, sebagai pelengkap dari pengertian koperasi menurut UU No. 12/1967 (undang undang pertama mengenai Koperasi Indonesia), diantaranya :
- Dr.C.C. Taylor
Beliau adalah seorang ahli ilmu Sosiologi, dapat diperkirakan tinjauan beliau adalah tinjauan yang menganggap bahwa Koperasi adalah konsep sosiologi. Menurutnya koperasi ada dua ide dasar yang bersifat sosiologi yang penting dalam pengertian kerja sama :
  1. Pada dasarnya orang lebih menyukai hubungan dengan orang lain secara langsung. Hubungan paguyuban lebih disukai daripada hubungan yang bersifat pribadi.
  2. Manusia (orang) lebih menyukai hidup bersama yang salig menguntungkan dan damai daripada persaingan.
Sesuai dengan pandangan Taylor tersebut Koperasi dianggap lebih bersifat perkumpulan orang daripada perkumpulan modal, selain dari sudut pandang ETIS/ RELIGIOUS dan sudut pandang EKONOMIS.
- Intenational Labour Office (ILO)
Menurut ILO definisi koperasi adalah sebagai berikut :
 Cooperation is an association of person, usually of limited means, who have voluntaily joined together to achieve a common economic and through the formation of a democratically controlled businnes organization, making equitable
contribution of the capital required and eccepting a fair share of the risk and benefits of the undertaking.
Definisi di atas terdiri dari unsur unsur berikut :
  1. Kumpulan orang orang
  2. Bersifat sukarela
  3. Mempunyai tujuan ekonomi bersama
  4. Organisasi usaha yang dikendalikan secara demokratis
  5. Kontribusi modal yang adil
  6. Menanggung kerugian bersama dan menerima keuntungan secara adil.
- Margaret Digby
Menulis tentang “ The World Cooperative Movement “ mengatakan bahwa koperasi adalah :
  1. Kerjasama dan siap untuk menolong
  2. Adalah suatu usaha swasta tetapi ada perbedaan dengan badan usaha swasta lain dalam hal cara untuk mencapai tujuannya dan penggunaan alatnya.

- Dr. C.R Fay
…..suatu perserikatan dengan tujuan berusaha bersama yang terdiri atas mereka yang lemah dan diusahakan selalu dengan semangan tidak memikirkan diri sendiri sedemikian rupa. Sehingga masing masing sanggup menjalankan kewajibannya sebagai anggota dan mendapat imbalan sebanding dengan tingkat hubungan mereka dengan perserikatan itu.
- Dr. G. Mladenata
Didalam bukunya “ Histoire des Doctrines Cooperative “ mengemukakan bahwa koperasi terdiri atas produsen produsen kecil yang tergabung secara sukarela untuk mencapai tujuan bersama ,dengan saling bertukar jasa secara kolektif dan menanggung resiko bersama dengan mengerjakan sumber sumber yang disumbangkan oleh anggota.
- H.E. Erdman
Bukunya “ Passing Monopoly as an aim of Cooperative” mengemukakan definisi sebagai berikut :
  1. koperasi melayani anggota, yang macam pelayanannya sesuai dengan macam koperasi
  2. rapat anggota memutuskan kebijakan dasar juga mengangkat dan meberhentikan pengurus
  3. pengurus bertanggung jawab dalam menjalankan usaha dan dapat mengangkat karyawan untuk melaksanakan kebijaksanaan yang diterima dari rapat anggota.
  4. Tiap anggota mempunyai hak satu suara dalam rapat anggota tahunan. Partisipasi anggota lebih diutamakan daripada modal yang dimasukan.
  5. Anggota membayar simpanan pokok, wajib dan sukarela. Koperasi juga dimungkinkan meminjam modal dari luar.
  6. Koperasi membayar bunga pinjaman sesuai dengan batas yang berlaku yaitu sesuai dengan tingginya yang berlaku di masyarakat.
  7. SHU ( Sisa Hasil Usaha ) dibayar pada anggota yang besarnya sesuai dengan jasa anggota
2.      Prinsip Koperasi
Menurut pasal 5 UU No.25 Thaun 1992,prinsip koperasi adalah sebagai berikut:
·         Keanggotannya bersifat terbuka dan sukarela
·         Penggelolaan dilakukan secara demokratis

·         Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing,pemberian balas jasa terbatas terhadap modal
·         Kemandirian

3.      Tujuan Koperasi
Menurut Pasal 3 Undang-undang No.25 Tahun 1992, tujuan koperasi adalah sebagai berikut:
·         Memajukan kesejahteraan anggotan dan masyarakat
·         Ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju,adil,dan makmur berlandasakan pancasila dan Undang-undang dasar 45.

4.      Fungsi Dan Peranan Koperasi
Kehiduapan koperasi Indonesia di harapkan untuk mempunyai fungsi dan peran sebagai berikut:
·         Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umunya untuk meningkatkan kesejahteran ekonomi dan social
·         Beperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualits kehidupan manusia dan masyarakat
·         Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuataan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya
Koperasi memperoleh badan hukum setelah akta pendirian disahkan oleh pemerintah. Dalam akta pendirian tersebut harus memuat anggaran dasar. Untuk mendapatkan pengesahan, para pendiri mengajukan permintaan tertulis disertai akta pendirian koperasi Pengesahan akta pendirian jangka waktu paling lama 3 bulan setelah diterima permintaan pengesahaan.
 
BAB III KESIMPULAN
Ekonomi koperasi sangat berperan dalam pertumbuhan ekonomi serta penyerapan tenaga kerja juga sangat  berperan dalam pendistribusian hasil-hasil pembangunan. Jadi koperasi merupakan perkumpulan orang orang termasuk badan hukum yang mempunyai kepentingan dan tujuan yang sama. Ekonomi koperasi mempunyai UU No.25 tahun 1992 yang berisikan keanggotannya terbuka dan sukarela. Koperasi di Indonesia saya harapkan bisa membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi, anggota pada khususnya dan masyarakat pada umunya untuk meningkatkan kesejahteran ekonomi dan social Beperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualits kehidupan manusia dan masyarakat,Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuataan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya.

Rabu, 30 Maret 2011

INDIRECT/REPORTED SPEECH

Ada dua cara untuk mengungkapkan apa yang seseorang katakan yaitu: langsung (direct) dan tidak langsung (indirect/reported).
Pada kalimat langsung, kita mengulangi ucapan pembicara (speaker) sama persis. Kalimat langsung biasanya digunakan dalam percakapan di dalam buku, drama, ataupun dalam tanda kurung.
Contoh:
He said, ‘I have lost my umbrella.’
Kalimat langsung (direct) mempunyai dua bagian, yaitu: reporting sentence dan reported sentence. Reporting sentence adalah klausa yang berisi siapa yang berbicara, sedangkan reported sentence adalah klausa yang berisi apa yang dibicarakan.
Contoh:
Mike said, “I will come to your house.”
reporting reported
Sedangkan, pada kalimat tidak langsung (indirect), kita mengungkapkan maksud ucapan pembicara dengan ungkapan yang tidak sama persis.
Contoh:
He said (that) he had lost his umbrella.
PERUBAHAN KALIMAT LANGSUNG (DIRECT) MENJADI TIDAK LANGSUNG (INDIRECT)
A. Kalimat pernyataan (statement) pada kalimat tidak langsung (indirect)
Perubahan direct menjadi indirect pada statement ditandai dengan ‘that’.
Kalimat langsung yang reporting sentence-nya memiliki verb dalam bentuk present tense (simple present, present continuous, and present perfect atau future tense) maka tidak ada perubahan tenses pada reported sentence dalam bentuk tidak langsung (indirect). Ini biasanya terjadi apabila:
1. Melaporkan suatu percakapan yang masih berlangsung
2. Membaca surat dan melaporkan apa isi surat tersebut
3. Membaca perintah dan langsung melaporkannya pada waktu tersebut
4. Melaporkan pernyataan yang sering muncul
Contoh:
Direct
John (phoning from the station), “I’m trying to get a taxi.”
• Siska says,” The sun rises every morning.

Indirect
John says that he is trying to get a taxi.
• Siska says that the sun rises every morning.

Namun demikian, kalimat tidak langsung biasanya diawali dengan verb lampau (past tense). Pada hal ini, verb pada reported sentence harus diganti dengan turun satu level. Perubahan tenses tersebut dapat dilihat dalam tabel yang ada di bawah ini:

Kamis, 24 Februari 2011

ADVERBIAL CLAUSES

FUNCTION OF ADVERBIAL CLAUSES
Most types of adverbial clauses are considered as modifying the verb of the main clause, some more loosely than others. A few types, such as clauses of time or claluses of place,are sometimes interpreted as modifiers of the entri sentence.
POSITON AND PUNTUATION OF ADVERBIAL CLAUSES
Like the adverb, the adverbial clauses has three possible positions.
INITIAL POSITION. Here the adverbial clauses adds one means of variety to a sentence opening. An introductory adverbial clause is usually set off by commas, especially if the clause is long. (However ,there are variations in usage, sometimes even by the same writer). This position gives more emphasis to the adverbial clause ; it may also relate the clause more closely to the preceding sentence. Generally, a long adverbial clause before a short main clause should be avoided to prevent the sentence from appearing “ topheavy ” .
MID-POSITION (often after the subject of the main clause). Hare the adverbial clause must be set off by commas, since it acts as an interrupting element. An adverbial clause in mid-position help to vary the rhythm of the sentence.
FINAL POSITION. This is the most usual place for the adverbial clause (as it is for most adverbial axpressions). Clauses of time and place (often also result, purpose, degree) in final position are generally not set off by commans. For the other clauses, the writer uses a comma if he would pause before one of them in speech, especially if the clause is long or is added as an afterthought.

TYPES OF ADVERBIAL CLAUSES
CLAUSES OF TIME

Conjunctions Example
When (ever) You may begin when(ever) you ere ready.
While While he has was walking home, he saw an accident.
Since They have become very snobbish since they moved into their expensive apartment.
Before Shut all the windows before you go out.
After After she finished dinner, she went right to bed.
Until Until Mr. Smith got a promotion in our company, I had never noticed him.
Till We’ll do nothing further in the matter till we hear from you.
As As he was walking in the park, he noticed a very pretty girl.
As soon as I’II go to the post office as soon as I wrap this package.
As long as You may keep my book as long as you need it.
Now(that) Now(that) the time has arrived for his vacation, he doesn’t want to leave.
Once Once she makes up her mind, she never changes it.

CLAUSES OF PLACE

Conjunctions Example
Where She lives where the Johnsons used to live.

Where may be preceded by intensifier, by not , or by both.

Just
Not only Where
Even
Right
Example : He sat, not right where the always sits, but a short distance away.

A conjunction of place may consist of an adverbial compound ending in-Where or -Place, with or without That following it.
Anywhere (that)
Nowhere (that)
Everywhere (that)
Any place (that)
No place (that)
Every plece(that)
Example: He goes everywhere she goes.

CLAUSE OF CONTRAST

There are two types of clause of contrast , concessive and adversative. The concessive clause offers a partial contras – it states a reservation that does not invalidate the truth of the main clause. The adversative clause makes a stronger contrast that may range all the way to complete opposition.

CONCESSIVE CLAUSE
Conjunction example
Although We couldn’t meet the deadline although we worked day and night.
Though Though he had always preferred blondes, he married a brunette.
Even though Even though she disliked the movies, she went with her husband to please him.


ADVERSATIVE CLAUSE
Conjunction example
While While Robert is friendly with everyone, his brother makes very few friends.
Where Where the former governor had tried to get the cooperation of the local chief, the new governor aroused their hostility by his disregard for their opinions.
Whereas Soccer is a popular spectator sport in England, whereas in the united states it is football that attracts large audiences.
When He claim to be a member of the royal family when in fact his family were immigrant.

CLAUSES OF CAUSE

Conjunctions example
Because they had to move because their building was to be torn down.
Since Since he couldn’t take his wife with him, he decided not to go to the conference.
As As he was in a hurry, he hailed the nearest cab.
Now Now he’s inherited his father’s money, he doesn’t have to work any more.
Whereas Whereas a number of the conditions in the contract have not been met, our company has decided to cancel the contranct.
CLAUSES OF RESULT

Conjunctions example
So. . .that
So + adjective + that She is so emotional that every little thing upsate her.
So + adverb + that She behaved so emotionally that we knew something terrible had upset her.
Such (a). . .that
Such a + singular This is suchan ugly chair that I am going to give it away.
countable noun
Such + plural countable These are such ugly chairs that I am going to give them away.
Such + noncountable noun That is suchugly furniture that I am going to give it away.
So They spent their vacation at the seashore, so when they came home they were.

CLAUSES OF PUROSE

Conjunction example
That He decided to take a trip around the world that he might learn about different people and their costoms.
So The flowers will be delivered as late in the evening as possible so they will be fresh for the party.
In the hope that They are working night and day in the hope that they can finish the building at the scheduled time.
To the end that To the end that juctice may be served, the defendant will be offered every opportunity to establish his innocence.

CLAUSES OF CONDITION

Conjunction example
If If I see him, I’II invite him to our party tomorrow.
Even if If it doesn’t rain, we’ll go to the beach tomorrow.
Unless Unless it rains, we’ll go to the beach tomorrow.

CLAUSES OF EXCEPTION (Negatif Condition)

Conjunction example
Except that the building would havealresdy been finished except that a trucking strike had delayed delivery of some material.
But that But that his assailant’s pistol failed to fire, he would surely be dead now.
Save that Save that he lapsed into vulgarity every now and then, he had great appeal to his genteel women readers.

CLAUSES OF MANNER

Conjunction example
As if They all treat him as if he were a king
As though He walked around as though he was in a daze.
As She always does as her husband tells her.


CLAUSES OF DEGREE
Comparison

Counjunction example
Equal comparison Of two units
As The new machine is just as efficient as the old one (was)
+ Adj. or adv . . . as
So The new machine works just as efficiently as the old one (did)